Senin, 21 Mei 2012

ARSITEKTUR RUMAH GADANG

RUMAH GADANG SUKU MINANGKABAU

FUNGSI
Fungsi rumah Gadang tersebut sama seperti rumah – rumah adat lainnya, sama -  sama sebagai tempat berlindung ataupun bernaung dari ganasnya alam seperti iklim dan binatang buas. Tetapi yang membedakan ialah dari suku Minangkabau sendiri yang mendirikan rumah adat tersebut sesuai dengan karekteristik dari adat mereka, sehingga terlihat sangat berbeda dengan rumah adat lainnya.
Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi.

ARSITEKTUR
Rumah Gadang ini memiliki keunikan bentuk Arsitektur, terutama pada bagian atapnya yang runcing menyerupai tanduk kerbau dan terbuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun. Rumah Gadang ini juga mempunyai nilai Arsitektur yang tinggi, jika kita perhatikan dari atapnya yang berbentuk runcing dan curam yang apabila hujan datang maka air hujan tersebut cepat turun dan mengalir, sehingga tidak menggenang terlalu lama di atap.
Rumah Gadang ini dibuat berbentuk persegi panjang, pada bagian depan rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornament yang berbentuk akar, bunga, daun serta bidang persegi dan genjang. Bangunan ini dibuar besar ke atas dan uniknya bangunan ini tidak mudah ambruk oleh goncangan. Rumah gadang ini hanya mempunyai satu tangga pada bagian depan saja.

UKIRAN
Bahan yang digunakan pada dinding rumah Gadang ini ialah papan, papan dipasang vertikal, dan biasanya papan tersebut diberi ukiran hingga seluruh dinding penuh dengan ukiran. Motif ukiran tergantung pada susunan letak papan dinding Rumah Gadang. Seni dan Tekstur Arsitektur Rumah Gadang ini yaitu tertuju pada ukirannya yang bertujuan sebagai penghias dinding-dinding Rumah Gadang tersebut. Ukiran tersebut sebagai ragam hias pengisi bidang dari bentuk persegi ataupun melingkar. Motif yang dipilih biasanya akar yang berdaun, tumbuhan merambat, berbunga dan berbuah.

Masyarakat minangkabau merupakan masyarakat yang hidup secara komunal atau berkelompok, serta memiliki ikatan kekerabatan yang kuat. Terdapatnya open space atau ruang terbuka yang terdapat pada setiap kelompok atau group fasilitas hunian mereka (rumah gadang) yang merupakan wadah untuk tempat bersosialisasi bagi masyarakatnya.

Sebuah rumah gadang merupakan sebuah produk arsitektur yang muncul dan berkembang pada masyarakat Minangkabau. Tidak ada bangunan lain yang terdapat di indonesia khususnya yang memiliki tipologi bangunan yang benar-benar identik dengan rumah Gadang yang seperti terdapat pada rumah adat Sumatera Barat ini. Seperti halnya dalam penggunaan elemen atap, merupakan transformasi bentuk gonjong yang didesain bertingkat dan memiliki ratio tertentu dalam sudut dan ketinggiannya yang mana hal ini tidak akan ditemukan pada produk arsitektur daerah lain yang terdapat di indonesia.

Jadi, bisa dikatakan Arsitektur Rumah Gadang ini tidak kalah dengan Arsitektur Rumah Moderen terutama pada struktur yang membuat berdirinya rumah adat ini dan seni ukirannya yang memperindah rumah adat tersebut.  


 

Jumat, 13 Januari 2012

RUMAH SEDERHANA IKLIM TROPIS


Rumah yang saya desain ini adalah rumah sederhana yang bisa dikatakan tidak modern dan tidak tradisional. Desain yang menyesuaikan pencahayaan alami dan penghawaan yang lebih, agar tidak menggunakan listrik yang berlebih. Tidak menggunakan ac (air conditionar ) dengan begitu dapat menghemat listrik.

Jendela di buat banyak agar penghawaan dan pencahayaan dapat masuk secara maxsimal. Dengan begitu penghuni bisa merasakan nyaman pada rumah tersebut. Bukaan jendela ini juga sudah di pertimbangkan masuknya angin, agar tidak berlebih yang dapat membuat masuk angin pada penghuninya.



Masuknya sinar matahari untuk penerangan juga sudah dipertimbangkan, agar hawa panas matahari tidak masuk seluruhnya ke dalam ruangan maka jendela menggunakan sun – shading yang dapat menghambat masuknya hawa panas matahari.



Pada dinding di beri permainan tekstur dengan material batu tempel yg diperkirakan tingginya 100 cm, gunanya agar titisan air hujan tidak mengenai dinding dan tidak dapat merusak dinding.


Jadi jika disimpulkan rumah ini didesain dengan memperhatikan iklim di wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia beriklim tropis. Dari beberapa kasus seperti pemakaian ac ( air conditioner ) yang berlebih dan pencahayaan alami ( lampu ) yang juga berlebih. Pemborosan listrik dapat dihindari apabila mendesain bangunan rumah tinggal atau lainnya memperhatikan iklim di daerah tersebut.